becak motor dilarang masuk kota mojokerto

Mojokerto – Keberadaan becak motor (bentor) di Kota Mojokerto mulai disoal. Meski pihak Polres Mojokerto Kota mengaku belum melakukan tindakan terhadap keberadaan bentor, namun muncul wacana jika bentor dilarang masuk Kota Mojokerto.
“Selain karena melanggar UU nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan, sejumlah kasus kecelakan akibat bentor atau kendaraan sejenisnya yang dirugikan adalah penggunanya,” ungkap Kasat Lantas Polres Mojokerto Kota, AKP Kationo, Kamis (19/01/2012) tadi pagi.

Menurutnya, kendaraan sejenis bentor seperti kereta kelinci maupun huller (kendaraan yang digunakan untuk penggilangan gabah, red) jika terjadi kecelakaan yang dirugikan adalah penggunanya karena, masih kata Kasat Lantas tidak ada perlindungan asuransinya.

“Selain itu, juga adanya telegram dari Kapolda Jatim, ST/974/2011/Ditlantas Jatim tertanggal 20 April 2011 tentang Penertiban terhadap bentor, huller dan kereta kelinci yang beroperasi, kita sangat dilema dengan aturan ini sebenarnya. Di Jombang, kendaraan jenis ini jelas-jelas dilarang beroperasi,” katanya.

Menurutnya, jika di Kota Mojokerto kendaraan jenis tersebut diperbolehkan akan muncul berbagai pertanyaan dan permasalahan dikemudian hari. Sementara lanjut Kasat Lantas, sudah ada UU yang mengantur tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan. [tin/kun]